Sanento Yuliman (1941-1992)
Dari Besakih
gunung dari semua gunung
bersidekap agung
ketika di langit hanya biru
hanya sunyi yang satu
jauh di bawah lambaian kelapa
dan jauh laut tertawa
dan dekat hanya hati kita
mendegup-degupkan duka
ketika harum rumput mengalun
ketika bumi mengigau
dengan beribu hijau
ketika burung-burung gugur dari kepaknya
dan masih mengepak langit
ketika bunga-bunga luruh dari wanginya
dan masih semerbak ke langit
ketika semua yang cerai-berai di bumi
disatukukan oleh langit
oleh biru yang satu
oleh rindu
1970
Sumber: Mahasiswa Indonesia, Minggu 25 Oktober 1971, lewat Tonggak (Gramedia, 1987).