Puisi: Dendang Denpasar – Made Adnyana Ole (l. 1968)

Made Adnyana Ole (l. 1968)
Dendang Denpasar

Mimpimu, Denpasar
Membuatku terjaga!

Di atas kota yang segar
        dalam putaran seribu bulan
        terus saja berbiak
Namun waktu dan rasa kehilangan
mengalir ke dalam kubur cahaya. Dan mimpiku
tertidur di atas gelap jalanan

Aku terjaga, namun tersesat dalam dendang keramaian
jiwa sendiri, tempat dari mana kudengar jerit terpatah
        rasa napas paling liat
        menjelma patung tanah
Lebur diguyur hujan
atau angin kering menyihirnya jadi debu

Patung tanah masa silam
kenangan tak terjaga. Liar dan kesepian
Merangkak. Menggapai diri yang meluncur
        di balik cermin kusam
        menjelma mimpi. Menara mimpi-mimpi

Dan aku terjaga!
Adalah harapan mendekat
pada cinta yang lebih berjiwa
Bersama napas dewa-dewi, janur paling belia dan
kidung puja yang abadi

Bawalah mimpiku juga, Denpasar
Biarkan aku tetap terjaga!

1996

Sumber: Dongeng dari Utara (Akar Indonesia, Yogyakarta, 2014)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.