B. Irawan Massie (l. 1947)
Dimanakah Kita?
Dimanakah masa depan itu?
Berdiri tenang di balik pagar
menunggu kita berjalan keluar
Dimanakah masa lalu itu?
Tercium tiba-tiba baunya di jalan raya
di bawah pepohonan rindang
di bawah atap sebuah warung
di halaman sekolah, di samping masjid tua
Dimanakah? Kepastian itu
Di lapangan, hijau muda daun-daung ilalang
(bila datang matahari)
Di lereng kali, airnya mengalir tenang
(bila kemarau mulai berhenti)
Di langit luas, bertebaran layang-layang
(bila udara belum tercemar rasa dengki)
Dimanakah kita? Sesungguhnya
Sesungguhnya teramat rahasia
kita pandang: ruang hampa
begitu lengkap fatamorgana
Sumber: Rumah Kecil di bawah Matahari (Penerbit Puisi Indonesia; Jakarta; 1995)