Puisi: Gadis Lembang – Endang Supriyadi (l. 1960)

Endang Supriyadi (l. 1960)
Gadis Lembang

bernyanyilah irene bagi kegundahan pagi
dimana bunyi gelas yang beradu telah
membuat kian jauhnya angin ke dingin

bernyanyilah irene sebelum meja peradaban
digerakan oleh otak yang liar, dicabik-cabik
oleh keheningan gerimis yang menenun sunyi
jadi gelang-gelang sepi

leher ini telah dililit oleh rasa jenuh yang
amat dahsyat. kabut telah merangkai lembar
kegelapan sampai ke tiang iman
jiwa lebam dalam kelam

embun tak jadi api, namun kilaunya
telah menyileti rasa gugup ini. penyair
bukan penyihir, irene. ia tercipta dari kata-kata
jika kau suka, kata-katanya akan jadi legenda
jika kau tak suka, kata-katanya akan cepat binasa

bernyanyilah irene bagi kegundahan hati
bebukit tak lekang oleh kabut, tapi sirip embun
telah memasang sayap dinginnya diseluruh tubuhku

bernyanyilah irene, agar udara yang keluar dari
napasmu dapat menghangatkan seluruh isi
peradaban ini. aku; orang pertama yang akan
menguak kabut bagi kegelapan langkahmu.

Lembang, November 2008

 

Sumber: Jurnal Nasional, Minggu 29 Maret 2009

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *