Muhammad Yamin (1903 – 1962)
Gembala
Perasaan siapa tidak kan nyala
Melihatkan anak berlagu dendang
Seorang sahaya di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala.
Beginilah nasib anak gembala
Berteduh di bawah kayu nan rindang;
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang ke rumah di senja-kala.
Jauh sedikit sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam, nan elok permai.
Wahai gembala di segara hijau
Mendengar puputmu menurutkan kerbau
Maulah aku menurutkan dikau.
Sumber: Jong Sumatera lewat Sanjak-sanjak Muda