Puisi: Bukan Beta Bijak Berperi – Roestam Effendi (1903-1979)

Roestam Effendi (1903-1979)

       Bukan beta bijak berperi,
pandai menggubah madahan syair;
       Bukan beta budak Negeri,
musti menurut undangan mair.

       Sarat saraf saya mungkiri;
Untai rangkaian seloka lama,
       beta buang beta singkiri,
Sebab laguku menurut sukma

       Susah sungguh saya sampaikan
degup-degupan di dalam kalbu.
       Lemah laun lagu dengungan
Matnya digamat rasaian waktu.

       Sering saya susah sesaat,
sebab madahan tidak nak datang.
       Sering saya sulit menékat,
sebab terkurang lukisan mamang.

       Bukan beta bijak berlagu,
dapat melemah bingkaian pantun.
       Bukan beta berbuat baru,
hanya mendengar bisikan alun.


Sumber: Percikan Permenungan (selesai ditulis di Padang, Maret 1925; Diterbitkan kembali dalam Puitika Roestam Effendi dan Percikan Permenungan; Dunia Pustaka Jaya; Bandung; 2013)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *