Puisi: Gerbang Merdeka untuk Setiap Mata – Andy Sri Wahyudi (l. 1980)

Andy Sri Wahyudi (l. 1980)

Gerbang Merdeka untuk Setiap Mata

                                     buat: Inggit Garnasih

seorang lelaki kecil datang padamu,
ia akan memelukmu dan tidur di sampingmu,
sebab ia ingin mengerami revolusi bersamamu. menyirami
dan menjemur kekuatan. mendengar renungan gunung-gu-
nung dan teriakan ombak lautan. bersamamu.
di sebuah pagi ketika semua manusia masih remaja. ketika
angin dan burung tak pernah berbohong, ia membuat nyala
yang meraungkan kata-kata yang tak lekang sepanjang
masa. terpujilah kepalan tangan-tangan muda. terpujilah lu-
ka-luka dan nama-nama yang membela tanah air.
sebongkah cinta membuat jalan petualangan: dari jeruji besi
hingga ke tanah-tanah seberang lautan. sebungkus nasi dan
segelinding telur darimu, menyusun perjuangan yang tak
pernah layu
dengarlah. keringat, luka dan air mata itu telah membuka
gerbang kemerdekaan. orang-orang yang berbaris sambil
bernyanyi-nyanyi. semuanya berkibar-kibar menatap bulan
dan matahari.
merdeka bertaburan di setiap sudut mata. di setiap detak
dada.

Sumber: Minggu Pagi,  Minggu, 7 Agustus 2016

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *