Muhammad Ali (1927 – 1998)
Kepada Gadis Cintawati
Apakah hidup ini, jika tiada Mati?
Dan betapa Mati bukan kebangkitan kembali?
Setelah kau berkisah tentang kasih dan benci?
Sudah kugali lubang di bumi?
buat tempatku tinggal abadi
segala berkata: inilah mimpi!
musim-musim silih berganti
wangi senja warena-wareni
menyanyikan kebesaran Mati
dan orang ini
yang mengembung-mengempiskan mengisi hari
akan menyerah kepada Mati
dan bila kubangun rumah di sini
batu demi batu kususun rapi
atas napas ke napas yang mengendor sepi
Cintawati, kukasihi engkau, seperti murai
ngagumi fajar dan embun pagi
dan aku tahu: kaupun pasti hilang kembali.
Sumber: Zenith, Th. II No. 7, Juli 1952; dalam “Gema Tanah Air” (Balai Pustaka, Cet. 5, 1969).