Dwiarti Mardjono (l. 1935)
Keyakinan
perjalanan jauh yang menyayup
tiada putus ditatap
sedang gairah dan semangat
meresapkan segar di tiap langkah
seperti tiada terasa
betapa kehidupan yang memanjang
terik sianghari melecut tubuh
basah punggung dan tapak tangan
tapi keringat menyerahkan mutiara
kebanggaan yang tiada terucapkan
sedang malam menyekap
menyampaikan pesan kepada kita
gelap yang melabuh
mengistirahatkan tenaga
bermimpilah bening
di ayunan kerlip kemintang
kalau tersimpan sendu di hati
bukan ilham kerja di esok paginya
ucapkan selamat tinggal baginya
kepastian yang ada pada kita
selalu membakar dada dan
tantangan keramat ini
jantung sepanjang kehidupan
Surabaya, 1964
Sumber: Sastra, No. 2, Th. IV, 1964, lewat Tonggak 2 (Gramedia, 1987)