Yusrizal KW (l. 1969)
Lapar
meja makan meredam bau darah
sarapan pagi berjingkat di jari-jari garpu
tak ada yang mesti didendang hari ini
kompor meledak jauh hari sebelum jam masak
mengunjungi selera lapar: saya minum minyak tanah
lalu pergi, pergi ke negeri api
wc terlepas dari perut, jam malam
menggoreng dingin sambil mabuk; oh Tuhan
kaki anak bergerak-gerak di lambung saya
kenapa jam makan tak tiba
piring-piring berpelukan, selusin gelas
berdansa hingga pecah: do re mi fa so la si do
aduh, kaki-kaki berdarah menginjak malam
saya menyiangi sayur-sayuran
di kebun belakang rumah: makan! makan! makan!
— gudang beras tercekam
ia tumbuh, tumbuh menjadi anak-anak
memakan jari-jari tangan ibunya
di meja makan malam —
Padang 1995
Sumber: Batin Lima Penyair (Yayasan Taraju, Padang, 1996)