Puisi: mantra pengurai plastik – Zelfeni Wimra (l. 1979)

Zelfeni Wimra (l. 1979)
mantra pengurai plastik

wahai raja bara yang bersembunyi dalam nyala segala cinta
aku menyeru-merayumu
datang dan menarilah
aku tengah jatuh cinta pada seorang plastik antik
melekat dan jilatlah kulit cantik yang membungkus tubuhnya
mengepung rumahnya
mengurung lekuk periuk nasinya
menyungkup galon air minumnya
menyelimuti bumbu dapurnya
menyumbat saluran jambannya

lalap dan kunyah ia sampai usai
agar kasih ini sampai
pada leher, telinga, lengan, dan jemarinya
bakarlah bunga-bunga plastik yang semerbak di ubun-ubunnya
puisi-puisi dan laporan penelitian yang ia tulis dari pena plastik
koran-koran yang ia siarkan di atas lembaran plastik

setelah ia mencair, santap pulalah ini bangkai
satukan kami menjadi gelas plastik yang memuai
demi wadah kopi para pencinta
wahai panas yang menyala dalam semua gelora
bantu aku menyepuh diri
ini jatuh cinta yang pelik
uratku menjadi tulang
tulangku menjadi plastik

2018

Sumber: Kompas, 29 September 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *