Tia Ragat (l. 1999)
Mei dan Kota-kota di Dalamnya
kita tidak pernah becus menyambut Mei dengan hangat
penggusuran di tiap lekukan dadanya
atau menguntai cacing-cacing kecil di anusnya
kita benar-benar fokus pada remeh-temeh itu,
tanpa melihat bahwa Mei sedang sekarat
sebagai teman, aku mengajak Mei bercerita
sebagai teman
layak untuk didengarkan
dan mendengarkan
atau
kadang-kadang
disisipi lesi dan sepi
pun kata-kata lontai tanpa ujung
hari ini kami ke kota M,
besok ke kota J
lusa ke kembali ke kota K
tetapi tiap hari jiwa kami ingin tinggal
dan membayangkan kota I
tentu kau tahu!
kau tahu dan
sok belagak tak tahu
sebab itu caramu dan duniamu bekerja
duniamu?
rumah dari kota-kota itu bersemayam
rumah yag dipenuhi surat kontrak
balas jasa
amunisi
politisi
sedikit nutrisi
dan ambisi
Mei bilang begitu.
Mei, 2023
Sumber: basabasi, 5 November 2024