Puisi: Mencari Malam Seribu Bulan – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)
Mencari Malam Seribu Bulan

berkatalah untuk bibirku yang mau pecah
di tengah malam ini
aku penari sangsi
sebab kurekam perubahan
di sekitar seperti suara angin runtuh
dan aku menari dan bermimpi
dalam rumahmu, seperti
sebatang lilin mengekal lenggok sunyinya

berkali aku menyerumu di tengah badai
melanda kota hingga ujung malam
berkatalah untuk bibirku yang
kegilaan memekikkan nama-namamu
setelah lari dari hidup siang yang mengeras
kembali berteman bulan serta bintang-bintang
dan aku menari dan bermimpi
hari-hari hanyalah ulangan cerita yang cemas
bintang-bintah luruh sebagai kapas
berpendar, lalu lepas
sedang tubuhku semakin demam

berkatalah untuk bibirku yang pecah ini
san kembali kurusak susunan malam
san kembali kususun manusiaku
sebagai bulan yang cahaya
dipijarkan matahari
berkatalah lewat luruhan bintang seperti
erangan kecil di ranjang malam
di situ aku terus menari sunyi
dengan tubuh sebagai lilin
membakar diri pelan-pelan
melelehkan derita serta airmata
sebelum habis
dan malam

Sumber: Angkatan 2000 (Grasindo, 2000)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *