• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

abdul wachid b.s.

Puisi: Gadis – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Gadis harum mawar mengirim tubuhnyagelak girang menyimpan luka harum mawar mengirim tubuhnyayang sendiri selalu sangsi terancam badai malam hariburuknya mimpi enggan pergi terancam badai luka di […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi 1 Comment

Puisi: Sajak Terbelah – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Sajak Terbelah Mengharap rembulanDipeluk matahariBertiarap dari ciumanMerajuk dara sendiri Ada perhitungan masa yang suramAda tangan waktu yang memeramDan antara kita telah penuh janjiDan antara kita saling […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Puisi: Mencari Malam Seribu Bulan – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Mencari Malam Seribu Bulan berkatalah untuk bibirku yang mau pecahdi tengah malam iniaku penari sangsisebab kurekam perubahandi sekitar seperti suara angin runtuhdan aku menari dan bermimpidalam […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Puisi: Ikan – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202016 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Ikan ketika ikan yangkubawa itu terlepasmuncullah seorang lelaki tua yangseluruh dirinya adalah jawaban tetapi sebaliknya diriku malahankaupenuhi dengan pertanyaanpadahal terasa tanpa bertanya itulahsyarat yang hilang bertemu […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Puisi: Rumah Tanpa Plafon – Abdul Wachid B.S. (l. 1966)

Posted on 16 Desember 202029 Desember 2020 by Editor

Abdul Wachid B.S. (l. 1966)Rumah Tanpa Plafon 1.rumah tanpa plafon ini menempatkan kitasebagai dalam penjaratak perlu minuman dingin apalagi kipas angintembok-tembok telah cukupmembekukan belulang dan pikirantambah hujan yang mengukur panjang […]

Posted in Puisi Tagged abdul wachid b.s., Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani