Nermi Silaban
di kertas yang kutulis menyerupai api,
kemenyan, dan tarian
bahkan tempatku datang dan pulang
berbenah dalam dadamu
kau begitu terampil membuatku sibuk
membajui namamu dengan kata-kata
jatuh pada peristiwa yang paling sepi
dari arah kamar, dari arah segala sudut
kau sembunyikan desahanmu
sewaktu-waktu meletup di kepala,
dan mengalirlah segala yang terberkati
dalam tubuhku, tentang dirimu
kau di mana?
aku ingin menyentuhmu
aku ingin menyentuhmu, sayang
kemabukan kau yang gaib
adalah bagian dari rindu ini
2013
Sumber: Bersepeda ke Bulan – Antologi Hari Puisi Indopos 2014 (Indopos, 2014)