Dimas Arika Miharja (1959-2018)
Metamorfosis
kubawa buku, tapi bukan wahyu
wajah waktu terlukis sebagai grafiti
pada dinding imaji
serupa burung, aku merenung
orangorang terkurung sarung, terbelit jarit
menjeritkan nganga luka
kau berjanji dan bernyanyi, seperti iklan televisi
penuh gerak dan gelak
tapi tak berpihak. sesiapa merasa diinjakinjak
perih kehidupan makin tampak
menggelegak di dada, luka
“dada, selamat tinggal” ujarmu berlalu
meniti kabelkabel yang ruwet
membahasakan peradaban
kubaca buku, nganga luka itu
juga tetesan darah, meriwayatkan genangan kenangan
gunung kecemasan
gaung kekecewaan
Bengkel Puisi Swadaya Mandiri, Jambi 2010
Sumber: Dekap Aku, Kekasih (Bengkel Publisher, Jambi; 2014)