Puisi: Musyawarah Katak – Hanna Fransisca (l. 1979)

Hanna Fransisca (l. 1979)

Musyawarah Katak

1.

Nyanyi sore
di kolam kita,
biar hujn tak lekas reda.

Putik belimbing daun talas
kamboja kuning
mekar serentak.

2.
Gurih udara milik siapa:
kita bernyanyi,
untuk apa?

“Kita bernyanyi untuk semesta.”

“Kita bernyanyi
untuk manusia.”

Bukan. Bukan buat manusia.
Mereka tak akan mampu mendengar
suara. Mereka tak bisa mengintip sunyi.
yang menumbuhkan biji
di subuh hari.

“Tapi mereka punya Tuhan.”

“Tapi mereka juga membakar pendosa,
yang berdoa di rumah ibadah.”

3.
Sore bahagia,
ranting dan pohonan
mendengar suara.

Di pojok kebun kolam kita:
Tuhan tersenyum
duduk di sana.

Jakarta, 2017

Sumber: Hari Raya Puisi (Yayasan Hari Puisi, 2018)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *