Alfin Rizal (l. 1993)
Petak Umpet
kecuali denganmu
aku tak suka main petak umpet
sebagai pencari atau tukang sembunyi,
kujalani senang hati
ketika kau sebagai pencari
aku sembunyi di balik hujan
yang kau takuti basahnya
yang kau hindari runcingnya
aku tahu kau sudah menemukanku
tapi kau selalu menguji hujan
atau aku. seberapa lama rindu
menginap di balik rintik itu.
kau tahu, aku tak pernah tahan
kita berjauhan.
ketika aku sebagai pencari
dan kau sembunyi, petak umpet
jadi petaka paling mumet:
sebab tak kutemukan kau
hingga kini — sampai puisi
kembali membicarakan kita
lewat kata-kata yang
kian asing dan purba.
Sumber: Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu (LiterISI; Yogyakarta; 2018).
aww … So sweet