Bagus Takwin (l. 1970)
Puisi
Puisi yang dimengerti anjing
yang menghentikan angin
dan menggundahkan bunga
adalah lidah tak bergerak
dan kata dikepung hening
Puisi mungkin saja gema
ia yang menghindari antrean
emosi yang menentukan pikirannya
logika yang kehilangan urutannya
jatuh cinta pada cintanya sendiri
dan menghindar terus dari bahasa
Tapi ia memanggil, memanggil
Puisi dan kebohongan
seperti musik dan hiruk-pikuk
kebebasan oleh rekaan dan raut sabah
dua cabang jalan yang memecah ranah
Puisi tanpa keluh-kesah
mencuat rasa tanpa suka-duka
sebagai keindahan tak semarak
kadang-kadang seperti hidup kita
tapi ia dimengerti oleh malam
dan mengelamkan dunia seperti cahaya
mengacaukan bintang dengan jarak
mengecoh api dengan pijar
mengisi hidup
yang tak mesti
Maret 2017
Sumber: Hijau Matahari (Banana; Jakart; 2017)