Puisi: Puisi – Ewith Bahar

Ewith Bahar

Puisi adalah tanah yang diretakkan matahari
tapi dengan tulus menumbuhkan benih menjadi pohon

puisi adalah bunyi pasir menggesek telapak kaki musafir
halus dan pedih, memberinya pemahaman tentang arti getir

puisi adalah sampan kecil yang bernyali di tengah samudera
keangkuhannya menggetarkan sayap-sayap camar

puisi adalah wanita pendiam yang hatinya riuh dengan kata-kata
dari bola matanya memancar sinar fajar

puisi adalah seorang lelaki yang paham bahasa mata
yang dibacanya hanya dengan menyentuhkan tangannya pada segaris alis.

***

Sumber: Kidung Kawidaren (Penerbit Pustaka Senja, Jakarta, 2016)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.