Puisi: Pulau Kemaro – Anwar Putra Bayu

Anwar Putra Bayu

Perahu-perahu jukung
menghilir. Sungai berarus lambat
dari bawah pohon
kita memandang

Jangan ganggu
tidur nyonya Fatimah
meski kau tertarik ke ranjangnya

Tapi ada yang menggoda
asap dupa dan kehidupan esok

Sembilan lidi garu
kau berjalan
seperti titian
ingin jatuh rasanya

Peruntungan dan nasib sial
seperti ombak Musi itu
terkadang deras
dan perlahan berikutnya
sisip sedikit kau dibawanya

Di atas sanalah
kau meletakkan kepercayaan sesungguhnya
di pulau ini kita adalah tawanan

2005

Sumber: Puisi-puisi Pilihan Anwar Putra Bayu Pada Akhirnya (Hikayat Publishing, Yogyakarta, 2007)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.