Achmad Rizani Asnawi (l. 1944)
Dalam Ruang
sebuah jarum yang tajam dan berkuasa
pada dinding, datang menusuk usia
pada kita ketepatan adalah binatang melata
bila ingin, putarlah kembali ke tempat semula
gong itu komando
dan akhirnya tepuk tangan
kau tikam pada otak
kejang otot-ototku
pada gambar sorotan
kita perlu merenung untuk dapat tertawa
angin berhenti di muka kaca
mengintai dari warna muram
dam kita mengipas diri
selembar kertas dan tetes peluh
tertelan kembali oleh tubuh
sementara ruang tenggelam
dalam gaung suara yang tak jelas lagi ujud vokalnya
1978
Sumber: Bayang-bayang (Terbitan ketigapuluh Puisi Indonesia, Jakarta, 1980)