M.R. Dayoh (1909-1975)
Rumah Desa
Seluruh desa seolah-olah menda’wa
kebengisan kemiskinan, yang menerkam
kehidupan, pondok-pondok laksana
orang urban k’sakitan, menderam-deram.
Miring semua, hanya bertiang bambu,
seperti orang tua memakai tongkat,
membatuk-batuk, berjalan lambat-lambat,
membungkuk-bungkuk sambil mengeluh-ngeluh.
Angin ribut memukul-mukul mereka.
Dengar! Hura-hura! Keluh-kesah!
Cambuk angin, riuh-rendah, meluka
sekalian pondok! Atap terbelah-belah.
Bagai meminta ampun seluruh desa!
Hampir jatuh, hampir mati! Memekik,
meminta tolong, hampir putus asa!
Napas hampir padam, lembik, berdetik!
Sumber: Bunga Bakti/Syair untuk ASIB (Penerbit ASIB, 1935)