Puisi: Rumah Penyair – Adri Darmadji Woko (l. 1955)

Adri Darmadji Woko (l. 1955)
Rumah Penyair

Orang kata
rumah penyair di awan
biar dekat dengan rembulan
bila bayangan separuh semangka
menjadi tempat mengaitkan sukma

Orang kata
rumah penyair di pohon
biar dekat dengan buah-buahan
di sepanjang musim belaka
tinggal memetik kata-kata
(dan ada yang jatuh di tanah)

Di situlah penyair mengendap
mengintip keindahan bidadari
telanjang mandi

Orang kata
penyair tinggal di hulu sungai
sepanjang hari menggali mata air
di kejernihan surya pagi
gemericik mengalir ke hilir
dan sajak-sajak ditulis serta
dihanyutkan ke sungai kesayangan
menuju laut kata-kata…

Sumber: Sanghyang Jaran (Kosa Kata Kita, Jakarta, 2017)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *