Abidah El Khaliqy (l. 1965)
Sajak 1, 2, 3, 4
Pulau asing mana lahirkan sajak-sajakku
Jika ada kota iman dan kejujuran
Sajakku jantung warga negeri itu
Pagar kembara mana belum kulompati
soal dan tanya melumut di dahi
kehidupan mati dan seribu kematian melahirkan
sajak-sajakku, bawa jiwa ke dekat wajahmu
Siapa pula menggosok daki tubuhku
bukan sabun lembut senyum tuakmu
bukan kapas putih kematianmu
sajakku batu keras yang digosok
menjelma mutu manikam di tangan penyelam
Siapakah seteru kematian
hidup yang berkobar apinya
bernyala disulut lidah sajakku.
1992
Sumber: 8 Penyair Baca Puisi (DKJ, 1994) lewat Angkatan 2000 (Grasindo, 2000)