Puisi: Sebuah Pengakuan – Fitri Yani (l. 1986)

Fitri Yani (l. 1986)
Sebuah Pengakuan

benar, bahwa aku yang lebih dulu menggodamu di bawah pohon
itu. sebab kau musafir kelaparan yang hampir mati berperang
melawan cuaca. dadamu berlubang, aku bisa melihat lorong gelap
sepanjang perjalananmu. aku tak tahu, mengapa persimpangan ini
diciptakan sehingga kita berjumpa dan semuanya bermula,
mengapa aku merayumu berhenti dan berteduh di bawah pohon
rindang. mengapa kau tergoda sehingga tumbuhlah kata-kata yang
menjalar di mata, telinga dan bibirmu. kau sendiri tahu, seberapa
jauh jalan yang telah kau tempuh dan kau memerlukan sesosok
tubuh, untuk sekedar mengusap bulir peluh di keningmu, bahkan
lebih dari itu. aku tertegun heran karena setelah itu kau selalu
kembali mencari-cari tubuh yang pernah memelukmu begitu erat
dan matamu menjadi kian sekarat.

2012

Sumber: Kompas, 27 Januari 2013.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *