Tarman Effendi Tarsyad
segalanya tetap memberi makna
aneka bunga mengering di halaman. Pohon mangga
cabangnya berjatuhan bila angin menerpa
pecahan kaca bagai kristal. Berserakan di beranda
segalanya tetap memberi makna
sepasang kursi kaki besinya berkarat. Tanpa meja
lemari hias mengelupas luntur warna
kamar tidur pengap. Bagai gua
segalanya tetap memberi makna
keramik kusam berdebu. Sarang laba-laba
membalut lukisan seorang wanita
kalender tak lagi terbaca. Berguguran bersama cerita
Sumber: Segalanya Tetap Memberi Makna (Tahura Media, Banjarmasin, 2012)