D. Zauhidhie (1934-1984)
Sekamar dengan Mayat
Empat buah lubang peluru di punggungnya
Tembus ke sebelah lagi meluhak
Tubuhmu yang melunjur kemanusiaan yang lacur
Dibidik dari belakang lalu sembunyi
Kuselusuri dadamu ada darah mengental
Merasakah engkau atau ketika kugamit bahu
Langit telah menganga untukmu
Sahabatku yang baik
Kulihat pelupuk mata binimu yang menggetar
Dadanya gelombang lautan dendam
Derita badai ke pantai yang jauh
Adakah kau tahu aku melunjur dekatmu?
Talah kubaca yassin sekali
Hujan di luar lebat
Akankah basah berair kuburmu besok
Kau bisa tidur dalam keranda
Adakah kau tahu ciri suatu bencana
Kematian cara begini
Apakah kauterima dengan senyuman
Ketika kedatangannya
Kupegang tanganmu dingin bagai es
Malam ini kita tidur bersama
Besok kita berpisah dan engkau ngembara jauh sekali
Kepingin aku membantu tapi tak bisa
Selamat di jalan dan maaf
Kututup tubuhnya dengan tudung kain putih
Kututup tubuhku dengan sarung
Gelap malam lebih gelap lagi rasanya
1975
Sumber: Tanah Huma (PT. Dunia Pustaka Jaya, Jakarta, 1978)