Atasi Amin (l. 1966)
Sekarangan Bunga
sekarangan bunga kami terima
dari orang tak dikenal
mungkin kurir yang salah
tetangga menyangkal
karena tak ada pesta
atau mereka berduka?
mulanya kami gembira
lalu sedikit ragu
kalau kami pernah berbantah bantah
kami biarkan begitu saja
sekarangan bunga di tanah
musim lewat begitu saja
saat satu persatu
bunga layu mengering, gugur
kembali jadi tanah
tapi akarnya mulai rambat,
bahkan membelit,
bahkan menggenangi
tubuh kami
tulang kami
suara kami
Sumber: Potret Diri (Trubadur, Bandung; 2017)