Moh. Wan Anwar (1970-2009)
selain sia-sia, adakah dosa tercatat di bentangan aspal
dan ketenteraman kebun belakang rumah kita
mungkin yang ada cuma kecemasan biasa
seperti sering ada sesuatu yang tak selesai
kita memang sudah terlalu fasih mengunyah butiran debu
aroma percakapan yang gagap atau bau diam yang demam
tapi kisah-kisah di jalanan memang selalu saja tak usai
dan cinta tak sampai-sampai
kita sudah terbiasa mengucapkan kata-kata lain
dari mata angin lain, bersama cinta lain
bahkan perasaan yang sama sekali lain
kita selalu setengah percaya, setengah tidak
seperti dalam mimpi, setengah tak berdaya
lalu kita tandai jarak dan luka yang tertera pada jejak
sambil membayangkan uban kelak tumbuh di kepala
kita bacai lagi nama gedung-gedung, kalimat pada spanduk
dan sisa pekik protes yang menggantung di angkasa
selain sia-sia, mungkin memang tak ada dosa
di antara kita. Cuma telah lama kita tak paham
ke mana sebenarnya kita sedang berjalan
Serang, 2000.
Sumber: Sebelum Senja Selesai (Kumpulan Puisi Pilihan 1991-2001), Imaji Indonesia & FKIP Untirta Banten, 2002.