Puisi: Selembar Koran dan Sejumlah Kolom yang Berebut Tempat – Bernard Batubara

Bernard Batubara

1. Halaman Depan dan Pengosongan Lahan

aku ini Tajuk Utama, harusnya tempatku di halaman muka
dengan ukuran huruf judul yang paling besar dan supertebal

kenapa malah aku dibuang ke halaman belakang, berhimpitan
dengan kolom-kolom iklan yang sudah tua dan kian usang

dan ukuran ini, ah, ini hanya muat untuk ujung hidung belangku saja

2. Dokter Cinta dan Curhat Colongan

harusnya kolom Konsultasi & Psikologi dipindah ke halaman depan agar
kolom-kolom setengah gila atau sepenuhnya gila itu tidak perlu jauh-jauh

pergi ke rumah sakit jiwa, cukup dengan membacaku
mereka bisa menyembuhkan penyakit gilanya sendiri

kau tahu, koran ini sudah semakin gila, bahkan gila sendiri
sekarang sudah mulai gila karena terlalu lama ia tinggal

dalam selembar koran gila ini!

3. Tukang Gali Kubur dan Pembuat Batu Nisan

aku sebenarnya tak begitu meributkan perihal tempat
tapi aku cukup letih juga berganti rupa berulang kali

kadang aku berukuran kecil tapi banyak sekali, di sana-sini
kadang hanya sebuah tapi menghabiskan sehalaman penuh

padahal Kematian dan Duka Cita tak pernah berubah
selalu memiliki wujud dan wajah yang itu-itu juga

tak bisakah dibuatkan tempat khusus saja untukku agar
aku tak perlu mencabut dan menancapkan lagi nisan

berulang-ulang di selembar koran dan kuburan yang sama?

 

Sumber: Suara Merdeka, 6 Juni 2010.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.