Puisi: Seorang Insinyur di Puncak Bukit – Saini KM

Saini KM

“Ya. Sejuta jembatan akan melintasi sungai-sungai
dan lembah ini. Tangan kita akan menyambungkan
rel-rel kereta api dalam perut gunung. Langkah besi
akan mempersingkat jarak antara mimpi dan kenyataan.

Saatnya sudah tiba kita menantang matahari
untuk meletakkan petaruh yang penghabisan
Bahwa Masadepan adalah Esokhari, atau sejarah
akan meninggalkan kita untuk selama-lamanya.”

Demikian katamu, insinyur muda. Saya pun siap
di sampingmu; karena ada bukit-bukit batu yang tak kaulihat
jurang wasangka, kepicikan, tebing-tebing karang
yang hanya dapat diledakkan dengan kata-kata.

1969

Sumber: Nyanyian Tanah Air (Grasindo, Jakarta, 2000)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *