Bur Rasuanto (1937-2019)
Sepotong Jalan Raya
dengan tanda-tanda rintangan
selalu sepi
dan semakin sepi
bangunan agung menghadapnya
pengawalan ketat dan kebun bunga
patung telanjang pemanah purba
serta lampuan keristal dan kemilau kaca
dari kamar-kamar yang berbahagia
mimbar konsepsi yang bersejarah
telah diseret ke kamar pesta
sepanjang tahun, jantung waktu kian bernanah
dengan anggur slogan yang memamukkan
dengan cumbu-hasut yang menulikan
dengan nasib bangsa yang diperjudikan
Sumber: Mereka Telah Bangkit (PD Karya Baru, 1967)