Puisi: Sesudah Gelas Pecah – Wahyu Prasetya (1957-2018)

Wahyu Prasetya(1957-2018)
Sesudah Gelas Pecah

sebelum kau selesaikan lagu terakhir telinga itu terlepas
asap rokok yang membakar seorang teman dari kertas
berhadapan dengan meja yang menyediakan nafas,
juga janji memabukan, supaya tak mengubah diri siapa siapa
selain musik yang berjatuhan menimpa kedua sepatumu
dan melemparkan kepingan jari jari tangan ke arah jendela
memecahkan genggaman kita di sana

<p>habiskanlah malam hari yang mengisi botol atau udara
jam berapa sekarang? ?aku sudah melukai bayangan ini?
kemudian seorang teman dari pecahan kaca, gelas, cermin,
bahkan ia berasal dari angin yang kau tiup lewat keluhan
sampai kini aku tak ingin menceritakan kepada orang lain
sejak cucuran urat nadi itu mengalirkanku sebagai kran
dan menceburkan benih gerimis airmata manusia biasa
sebelum kau selesaikan lagu terakhir leher itu terkulai
ada yang ingin menemukannya
ada yang mencarinya. ada di manakah?

Malang, 1994

Sumber: Sesudah Gelas Pecah (diterbitkan untuk; Forum Sastra Bandung, oleh PT. Rekamedia Multiprakarsa Bandung, 1996)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *