Puisi: Setelah Kembang Api – A Nabil Wibisana (l. 1976)

A Nabil Wibisana

Setelah Kembang Api

Jembatan dan serabut api
Labirin cermin
Reranting kering tumbuh
di atas pecahan kaca
Angin dingin. Bulan tembaga
Sebuah lakon dengan alur adegan
yang tak pernah bisa kau duga

(Bello, 2015)

Sumber: Pikiran Rakyat, 3 Januari 2016

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *