Puisi: Setusuk Sajak – Esha Tegar Putra

Esha Tegar Putra

aku akan datang padamu, sebagai pemikat balam, atau
sebagai pemanggul kayu hutan yang senantiasa berdiri setia
di belakang guyuran hujan. meski waktu berlalu serupa
nasib yang gagal menyusun kusutnya benang kenangan
aku akan tiba padamu menyerupai bentuk kayu, batu
atau sayap kecil yang baru ditumbuhi bulu

kuberikan bahasa, sebagai pengirim pesan yang berkabar
lewat bunyian. kuberikan makna, agar kau selalu tahu
hendak ke mana jalur angin mengantarkan basah air
yang hilang dari gerai rambut panjangmu

barangkali kau akan hafal sudut kecil dari lukisan abadi
yang setiap saat selalu kukuaskan padamu. “si pemikat balam
atau si pemanggul kayu hutan. lihatlah, agar suatu kali kau
sadar bahwasanya apa yang telah dibenamkan waktu, sulit
untuk dihela kembali.”

maknailah. aku sendiri tak tahu, apa harus saat ini datang
jalan ini terlalu lapang. sebagai apakah aku harus menemuimu?

2008

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.