Ebi Langkung (l. 1991)
Siul
ia memberi salam pada yang lewat
salam yang mengembangkan kuncup daun telinga
petromak, bajaj, dan bis mini
siulnya suara lirih malam lampu remang
ia duduk dan menawarkan pada yang ingin mencecapnya
atau bahkan melubanginya
dengan patuk burung hantu yang mereka bawa dini hari
jika salamnya tak sampai
mungkin matamu tercengang melihatnya
sampai ke ceruk kali pesing terdalam
aku berjalan, menerka yang jauh
sebagai kabar baru yang sampai kepadanya
sambil kulihat, dan bertanya
tuhan, berapa harga masa depan setiap janin?
2015
Sumber: Siul Sapi Betina (Halman Indonesia, Yogyakarta, 2016)