Inez Dikara
Kau Lelaki Bunga dan Aku Penyulam yang Keras Kepala
untuk temanku P
dari kursi besi teras rumahmu
aku bersandar dan memandangimu
merawat bunga-bunga
anthurium, mawar, dan aglaonema
sambil sesekali menengok ke arahku
tak bicara apa-apa
jarak adalah kau—yang pernah mencoba
menempatiku—dan aku—yang memainkan pintu
ketika kau mencoba memasukinya.
kubuka dan kututup semaunya
hingga terkadang suaramu hanya separuh terdengar
separuh lagi tertinggal di luar
aku biarkan kau terbakar
sekali waktu ingin kuajak kau melompati pagar
keluar dari halamanmu yang sesak
tapi kakimu keras menahan
matamu merapat tak mau melihat
telingamu hanya mendengar dirimu
kau lelaki bunga dengan banyak benang
jalin menjalin di benakmu
dan aku penyulam yang keras kepala
ingin mengurai dan menjadikannya sebuah
kristik yang (bagiku) sama eloknya di mata kita
tapi selalu; kau lelaki bunga dengan banyak
jalinan benang di benakmu
dan aku penyulam yang keras kepala
bicara dengan bahasa yang paling kita pahami
: tanpa suara
2009