Puisi: Sonetarium – Arif Rizki

Arif Rizki

Tak perlu tunggu aku di kalimat terakhir sajak ini.
Aku tak berada di sana,
dan tak ada di mana-mana.

Aku telah mengakhiri diri sendiri jauh sebelum kata pertama.
Sajak ini adalah balon yang lepas ke udara
dari genggaman tangan kanak-kanak
yang ditinggalkan ibunya.

Jangan menangis dan tertawa
bersama sajakku.
Aku tak berada di sana
dan kau sendirian belaka.

Aku telah meninggalkan seseorang sebelum tunai mengantarnya.
Sajak ini adalah tiket yang dirobek dua
demi sebuah tujuan yang tak pernah direncanakan.
Sementara pulang dan kembali tak pernah sepadan.

Jangan tunggu aku di kalimat terakhir sajak ini.
Aku tak bersembunyi di balik tanda baca.
Mengertilah sebelum sampai tanda tanya,
dan berhentilah sebelum tiba pada koma,
karena aku tak berada di sana.
Aku tak berada di sana.

Sumber: Kompas, 5 Agustus 2017

One thought on “Puisi: Sonetarium – Arif Rizki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *