Hijaz Yamani (1933-2001)
Suatu Kehadiran
– Kepada Arthum Artha
Mula-mula kita masih cari yang belum jumpa
Sampai pada malam-malam larut memendam rasa mimpi
Sekali terwujud guratan-guratan di satu daerah
Yang jajarnya membatas samar-samar
Terkadang kita masih tanya diri sendiri
Terkadang kita masih luka diri sendiri
Bila menekuni segala isi dan merata alam
Karena hati ini masih menggapai ke daratan jauh
Di balik sebuah bukit terjumpa padang yang mendatar
Di sana berdiri sebuah tugu putih
Dibungai senyum perempuan alam dadanya terbuka
Dan dicintainya sebuah jiwa yang terbakar
Tibalah malam purnama dan terlahirlah perpaduan
Dalam kehidupan cipta alam di kesunyian puja
Tetapi suatu rindu masih memantul diri
Terkenang malam-malam larut, sebuah malam mati
Oh! Suatu pagi yang dipecah tifa dalam diri
Memendarlah satu jiwa bersama napas pengharapan
Lagu-lagu hidup baru baringi kicau murai-murai pagi
Dan di sini darah pantulan jiwa memberi sebuah dunia
Banjarmasin, 26 juli 1956
Sumber: Malam Hujan (Rumah Dokumentasi Sastra Hijaz Yamani, Banjarmasin, 2012)