Boy Riza Utama
Daun-daun apakah yang kaususupkan
Hingga gelasku merah membayang?
Aku bertanya pada goni-goni rebah
Bagaimana muasal kota, lalu gamang,
Tapi hanya panas juga dan air terjerang
Yang menyebut sekian abad berselang
Sebuah kapal karam di sini dan kelasi
Tinggal tulang mulai menegakkan tiang
Bagi latar sederhana dan setaut dendang
Mengunci tubuh hingga tak ingin pulang.
Hatta, kini aku pun tak akan bertanya lagi
Buku jari siapakah yang meninggalkan
Separuh kelat hari silamku di sasar nanti
(2016)
Sumber: Kompas, Sabtu, 19 November 2016.