Boy Riza Utama (l. 1993) Catatan Justus Barangkali Justus akan mencatat Menit awal dari eksekusi terakhir Di Stadhuisplein itu begini, ”Apa yang tak terekam oleh mata, tapi Tercatat oleh tinta […]
boy riza utama
Puisi: Pascakolonialisme Brandon Venzord – Boy Riza Utama
Boy Riza Utama Ia merasa dirinya Hindia yang utuh : Dialektika dalam paspor Belanda “Aku lupa, ada Jan dalam namaku, Tanpa Coen, dan seseorang, di laut, Telah menggunting bayanganku.” Ia […]
Puisi: Di Tepi Purus – Boy Riza Utama
Boy Riza Utama Daun-daun apakah yang kaususupkan Hingga gelasku merah membayang? Aku bertanya pada goni-goni rebah Bagaimana muasal kota, lalu gamang, Tapi hanya panas juga dan air terjerang Yang menyebut […]
Puisi: Ombak Tiris di Bengkalis – Boy Riza Utama
Boy Riza Utama I. Ombak tiris di Bengkalis Buaian ikan-ikan Temu kilat permulaan bulan Lepas dayung terigau sampan Lekas hari berkemas Tiap ambang pertemuan Kau baungku, menampik santan Gurih cerita […]