Ajip Rosidi (l. 1938)
Terkenang Topeng Cirebon
Di atas gunung batu manusia membangun tugu:
Kota yang gelisah-mencari, Seooul yang baru, perkasa
Dengan etalase-etalase kaca, lampu-lampu berwarna, jiwanya ragu-ragu
Tak acuh tahu, menggapai-gapai dalam udara hampa
Kulihat bangsa yang terumbang-ambing antara dua dunia:
Bagaikan tercermin diriku sendiri di sana!
Mengejar-ngejar gairah bayangan hari-esok
Memimpikan masasilam yang terasa kian lama kian elok!
Waktu menonton tari topeng di Istana Musimpanas
Aku terkenang betapa indah topeng Cirebon dari Kalianyar!
Dan waktu kusimakkan musik Tang-ak, tubuhku tersandar lemas
Betapa indah gamelan Bali dan degung Sunda. Bagaikan terdengar!
Kian jauh aku pergi, kian banyak yang kulihat
Kian tinggi kuhargai milik sendiri yang tersia-sia tak dirawat
1970
Sumber: Ular dan Kabut (1975)