Irianto Ibrahim (l. 1978)
Tiga Alasan Pendulang Meninggalkan Bombana
pertama, karena
polisi penjaga lahan
bersiap menembak
kepala mereka
kalau wajan atau linggis
tak diserahkan bersama
sepuluh duapuluh kaca
plus pernyataan tak kembali
dengan gaya persis
pembacaan teks pancasila
setiap upacara senin pagi
kedua, karena
ada tiga ekor buaya
berwarna keemasan
ditemukan di bekas galian
lalu kejadian ini
dimaknai sebagai
larangan
dan kalau tak diindahkan
maka biji-biji emas
akan berubah menjadi
mulut buaya
yang akan mengoyak
tubuh mereka
sampai tak bersisa
dan sudah pasti
juga akan merontokkan
gigi semua pendulang
ketiga, karena
mereka diberi buku p4
kata pemberi buku:
tanah dan air
beserta isinya
dikuasai oleh negara
pendulang
pulang dengan
dada lapang
Kendari, Februari 2010
Sumber: Buton, Ibu dan Sekantong Luka (Framepublishing, Yogyakarta, 2007)