Puisi: titik hujan yang pertama – Nuruddin Asyhadie (l. 1976)

Nuruddin Asyhadie (l. 1976)
titik hujan yang pertama


titik hujan yang pertama. dan kitapun larut pada aspal, pohonan tua,
wajah kota yang merana. entah, ini setasi keberapa. ruang-ruang dalam
peta tak terbaca. hanya masa silam hanya masa silam membikin kita ada.
Seseorang

-entah siapa, di lorong di depan sana, bersajak tentang keabadian.
“o eternity! o, eternity!” menari-nari di atas api.
” tuhan telah mati!”

kita di sini gamang sendiri.
“kenapa tak kau bunuh saja aku?” tanyamu. entah
pada siapa

aku atau dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *