Abu Wafa (l. 1990) Menjelang Kiamat semula semua percaya tepat besok akan kiamat semua khidmat memanjatkan doa sepanjang hari tanpa berhenti sehingga lupa tidak bekerja sampai-sampai lupa tidak makan lupa […]
Abu Wafa
Puisi: Menunggu Banjir – Abu Wafa (l. 1990)
Abu Wafa (l. 1990) Menunggu Banjir kami bersahabat baik dengan air terutama yang berjumlah melimpah karena kolam renang sulit ditemui dan tiket yang mahal menjadi alasan utama ibu melarang: “lebih […]
Puisi: Cara Menghitung Anak – Abu Wafa (l. 1990)
Abu Wafa (l. 1990) Cara Menghitung Anak rahasia adalah santapan paling nikmat dengan bumbu-bumbu masa depan dan keingintahuan yang menggebu aku menawarkan, kau mengiyakan, menyerahkan tanganmu untuk kuramal berapa anakmu […]