• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

B.Y. Tand

Puisi: Hempaskan Lukamu ke Dinding Dunia – B.Y. Tand (l. 1942)

Posted on 22 Agustus 202022 Agustus 2020 by Editor

B.Y. Tand (l. 1942)Hempaskan Lukamu ke Dinding Dunia Hempaskan lukamuke dinding duniabiar darahnya mengalirjadi lautmimpi-mimpi berenang di atasnyaburung-burung mengiringkannyadi udara Tak lagi sendu tak lagi rindumengobarkan lagu ombakjinakkan mata tombaktikamkan […]

Posted in Puisi Tagged B.Y. Tand, Puisi Leave a comment

Puisi: Dunia Pun Jadi Telaga Tuba – B.Y. Tand (l. 1942)

Posted on 22 Agustus 202022 Agustus 2020 by Editor

B.Y. Tand (l. 1942)Dunia Pun Jadi Telaga Tuba Air mani Adamtumpah ke telagadunia pun jadi telaga tuba Air susu Hawadihisap hewan rimbaperempuan pun jadi lauttak terduga Dari malam ke malamangin […]

Posted in Puisi Tagged B.Y. Tand, Puisi Leave a comment

Puisi: Episode II – B.Y. Tand

Posted on 25 Juli 201725 Juli 2017 by Editor

B.Y. Tand Sudah lama kita menukar perih dengan mimpi dalam cuaca berkabut dan laut tak pernah tidur semalaman. Jendela yang kita tutupkan berkali-kali kemudian meninabobokannya dengan nyanyian renyai yang turun […]

Posted in Puisi Tagged B.Y. Tand, Puisi Leave a comment

Puisi: Percakapan – B.Y. Tand

Posted on 25 Juli 201725 Juli 2017 by Editor

B.Y. Tand I. sudahlah, kita akhiri saja percakapan ini Karena kita hampir sampai sekarang ke pantai laut tenang burung-burung berkicau di dahan hijau. Kampung halaman yang kita rindukan terhampar biru […]

Posted in Puisi Tagged B.Y. Tand, Puisi Leave a comment

Puisi: Cermin, II – B.Y. Tand

Posted on 26 Februari 2017 by Editor

B.Y. Tand Adakah kaudengar? suara bergetar bangkit dari bangkai anjing di tepi jalan itu ramah menyapamu Ketika kau tergagap suara itu menyelinap masuk merebut senyap dari setangkai bunga hutan yang […]

Posted in Puisi Tagged B.Y. Tand, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani