Dahri DahlanWaktu III waktu berbakti dengan menelanmuia membunuh tanpa motivasi di bawah langit matahari dilelehkannyasementara kau membakar diri sendiri waktu adalah lelaki atau perempuan.ia piatu, selalu bangun lebih awal danbekerja […]
dahri dahlan
Puisi: Di Tepi Mahakam – Dahri Dahlan
Dahri DahlanDi Tepi Mahakam untuk mida, sahabatku datang dari negeri jauh, kaumeminta kita berjumpa di tepimahakam. aku ingin melihat batubaradibawa pergi, katamu. malam belum seberapa tetapigelap telah menerangkan sesuatu. dingin […]
Puisi: Resonansi – Dahri Dahlan
Dahri DahlanResonansi ke manakah seekor angsaputih berlari saat mataharitenggelam di punggunganak sapi? sekawanan anak sapi mengikutimatahari, seperti kebaikanterencana, lonceng di lehermereka berbunyi teratur. ke mana matahari berlarisaat angsa putih itu […]
Puisi: Di Stasiun – Dahri Dahlan
Dahri DahlanDi Stasiun di peron ada suaramu yang tinggaldingin logam di koridor memantulkaneau de cologne orang asing. di tempatini pulang dan menunggu wajahnyasama. seorang ibu di depanku mengupasroti untuk anaknya […]
Puisi: Dua Episode – Dahri Dahlan
Dahri DahlanDua Episode /1/sungai bangkit merebahkan cahayalampu, daun jendela memantulkandiri bersama legam ulun tua. di ambang pintu detik belum tentu.air pasang seperti berpikir, danorang-orang tertegun menunggu. kau akan bertamu atausurut […]