• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Kasim Mansur

Puisi: Getaran Sekitar – Kasim Mansur (l. 1923)

Posted on 6 Juni 20216 Juni 2021 by Editor

Kasim Mansur (l. 1923)Getaran Sekitar Dalam pelukan gemetar berpudarditutupnya tanah sekitarriang mengalirmelingkari negara mungil. Pandangan yang tak melalui bumilawak dan bencimendesak ke dalam gelitaberdarah palsu-memecah Dan jika luaran segala direbuthingga […]

Posted in Puisi Tagged Kasim Mansur, Puisi Leave a comment

Puisi: Alpa – Kasim Mansur (l. 1923)

Posted on 6 Juni 20216 Juni 2021 by Editor

Kasim Mansur (l. 1923)Alpa Kalau tiada angin mengusapTiada pula awan menguakSegala ini perbenda-harianPada mengental di hadapan. Inikah pantai berkabut lagiTempat ombah pecah; mendakiAtau, pulau beraneka kumbangPaman tani; — jadi pahlawan. […]

Posted in Puisi Tagged Kasim Mansur, Puisi Leave a comment

Puisi: Y.A.D – Kasim Mansur (l. 1923)

Posted on 6 Juni 20216 Juni 2021 by Editor

Kasim Mansur (l. 1923)Y.A.D Aku telah mendengar kabar gempitalain daripada yang pernah merasadan lain dari orang mendugalain pula, jika pengembara berceritaseperti yang disampaikan ke telinga bangsa. Beduk tidak akan memberi […]

Posted in Puisi Tagged Kasim Mansur, Puisi Leave a comment

Puisi: Perang dan Cinta – Kasim Mansur (l. 1923)

Posted on 3 September 20176 Juni 2021 by Editor

Kasim Mansur (l. 1923) Perang dan Cinta Aku tidak lagi mengantar bunga untuk kekasihku sebab saudaranya memerangi aku dan aku pun memerangi saudaranya: Di antara kami kedua, tertanam ketakutan. Betapa […]

Posted in Puisi Tagged Kasim Mansur, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Kota Kematian – Rizki Amir (l. 1995)

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Afrizal Malna Agam Wispi Agenda Amir Hamzah Anekdot Aslan Abidin Asrul Sani Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Sitok Srengenge Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Taufiq Ismail Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Puisi: Candi – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Mitomania – Warih Wisatsana (l. 1965)
  • Puisi: Setengah Sendok Makan – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Indeks Penyambung Lidah – Rizki Amir (l. 1995)
  • Puisi: Pudak – Rizki Amir (l. 1995)

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email) 081218114482 (WA)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (6)
  • Esai (129)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (1.972)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani