• Mata Puisi
  • Vlog Juru Baca
  • Arsip Horison 1966 – 1990
Antologi Hari Puisi

Menu

Skip to content
  • Beranda
    • Esai
    • Buku
    • Puisi
    • Penyair
    • Wawancara
  • Antologi Tumbuh
  • Situs Bagus
  • Daftar (sementara) Penyair

Naning Scheid

Puisi: Getir Malam di Stasiun Lempuyangan – Naning Scheid (l. 1980)

Posted on 1 Juli 20211 Juli 2021 by Editor

Naning Scheid (l. 1980)Getir Malam di Stasiun Lempuyangan Pada binar ruang di samping loket, angin mewakili bisu yang riuh; potongan hati tempo hari – jatuh, terserak di keramik retak Lalu […]

Posted in Puisi Tagged Naning Scheid, Puisi Leave a comment

Puisi: Percakapan Sunyi – Naning Scheid (l. 1980)

Posted on 1 Juli 20211 Juli 2021 by Editor

Naning Scheid (l. 1980)Percakapan Sunyi 1/Aku tidak pernah menebaksebab nalar logika akan rusakhati rumit justru memperjelasrasa yang pecah bertemu mata rantainya. 2/Seharusnya kata sayangtidak digunakan sedemikian cepatKau tahu tembaga itu […]

Posted in Puisi Tagged Naning Scheid, Puisi Leave a comment

Puisi: Raksasa – Naning Scheid (l. 1980)

Posted on 1 Juli 20211 Juli 2021 by Editor

Naning Scheid (l. 1980)Raksasa Untuk sarapan, aku makanSatu macan SumatraDua orang hutan Siang, hidangan pokokSup penyu tiga mangkokEmpat paha komodoLima burung maleo Untuk cemilan,Enam keripik cendrawasihTujuh ekor corak merak Untuk […]

Posted in Puisi Tagged Naning Scheid, Puisi Leave a comment

Puisi: Bulan dari Balik Dinding Jakarta – Naning Scheid (l. 1980)

Posted on 1 Juli 20211 Juli 2021 by Editor

Naning Scheid (l. 1980)Bulan dari Balik Dinding Jakarta 1/Di Grogol Petamburan,bulan separo manis berbiji,dinding persegi empat pucat,gambar awan di atap putih.Sungai hitam dalam gelas, pekat— seteguk hangat membasah gigi.Histeris para […]

Posted in Puisi Tagged Naning Scheid, Puisi Leave a comment

Puisi: Pemakaman – Naning Scheid (l. 1980)

Posted on 1 Juli 20211 Juli 2021 by Editor

Naning Scheid (l. 1980)Pemakaman Bangkai, katamu. Adalah tubuh teruraiCahaya purnama – bias. Lalat di atas mawarAngin mengikat bau busuk kematian. Kerangka di antara ilalang lunglaiMenunggu pemakaman; mengubur luka memarTubuh itu […]

Posted in Puisi Tagged Naning Scheid, Puisi Leave a comment

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Arsip

RSS Antologi Hari Puisi

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA
  • Esai: Tugas Seorang Penyair – Hasan Aspahani

Tag

Abdul Hadi WM Acep Zamzam Noor Agam Wispi Agenda Alfiyan Harfi Amir Hamzah Andy Sri Wahyudi Anekdot Avianti Armand Ayatrohaedi Badruddin Emce bukhari aljauhari Chairil Anwar Dami N. Toda Doddi Ahmad Fauji D Zawawi Imron Esai Frans Nadjira Goenawan Mohamad Hasan Aspahani Hasif Amini HPI2017 HR. Bandaharo Husain Landitjing J.E. Tatengkeng Korrie Layun Rampan M. Balfas Mh. Rustandi Kartakusuma Muhammad Yamin Nina Minareli Penyair Pranita Dewi Puisi Putu Vivi Lestari Rendra Rida K. Liamsi Rivai Apin Saini KM Sapardi Djoko Damono Subagio Sastrowardoyo Sutardji Calzoum Bachri Tjak S. Parlan Toeti Heraty Trisno Sumardjo Wiji Thukul

Hari Puisi | Antologi Puisi Indonesia

Lahir seorang besar dan tenggelam beratus ribu. Keduanya harus dicatet, keduanya dapat tempat - "Catetan Th. 1946" - Chairil Anwar

Tulisan Terbaru

  • Teks Deklarasi Hari Puisi Indonesia 26 Juli
  • Esai: Apa yang Dibaca Chairil?
  • Puisi yang Bagus (2): Yang Mengantar pada Kematangan
  • Puisi yang Bagus (1): Kemahiran Menggunakan Perangkat Puitika
  • Puisi: Apakah Air Mata Seorang Asing Cuma Air yang Mengalir Membasahi Pipi Mereka Begitu Saja? – Moch Aldy MA

Kontak Kerjasama

jurubaca@gmail.com (Email)

Kategori

  • Agenda (14)
  • Anekdot (10)
  • Apresiasi (1)
  • Buku (10)
  • Dari Kami (7)
  • Esai (136)
  • Lokomoteks (2)
  • Majas (2)
  • Penyair (13)
  • Puisi (2,025)
  • Puitika (3)
  • Wawancara (2)

Telusuri Isi

Arsip

Antologi Tumbuh

Situs ini berupaya memuat puisi Indonesia dari titik awal sejauh yang bisa kami telusuri, hingga ke titik paling mutakhir di mana kami yakin puisi tersebut telah atau akan meninggalkan jejak yang  mewakili perkembangan dan pencapaian serta memberi sumbangan yang memperkaya cara ucap dan tema dalam puisi kita.

Sejak 2016 | Dikelola oleh Hasan Aspahani