Naning Scheid (l. 1980)Getir Malam di Stasiun Lempuyangan Pada binar ruang di samping loket, angin mewakili bisu yang riuh; potongan hati tempo hari – jatuh, terserak di keramik retak Lalu […]
Naning Scheid
Puisi: Percakapan Sunyi – Naning Scheid (l. 1980)
Naning Scheid (l. 1980)Percakapan Sunyi 1/Aku tidak pernah menebaksebab nalar logika akan rusakhati rumit justru memperjelasrasa yang pecah bertemu mata rantainya. 2/Seharusnya kata sayangtidak digunakan sedemikian cepatKau tahu tembaga itu […]
Puisi: Raksasa – Naning Scheid (l. 1980)
Naning Scheid (l. 1980)Raksasa Untuk sarapan, aku makanSatu macan SumatraDua orang hutan Siang, hidangan pokokSup penyu tiga mangkokEmpat paha komodoLima burung maleo Untuk cemilan,Enam keripik cendrawasihTujuh ekor corak merak Untuk […]
Puisi: Bulan dari Balik Dinding Jakarta – Naning Scheid (l. 1980)
Naning Scheid (l. 1980)Bulan dari Balik Dinding Jakarta 1/Di Grogol Petamburan,bulan separo manis berbiji,dinding persegi empat pucat,gambar awan di atap putih.Sungai hitam dalam gelas, pekat— seteguk hangat membasah gigi.Histeris para […]
Puisi: Pemakaman – Naning Scheid (l. 1980)
Naning Scheid (l. 1980)Pemakaman Bangkai, katamu. Adalah tubuh teruraiCahaya purnama – bias. Lalat di atas mawarAngin mengikat bau busuk kematian. Kerangka di antara ilalang lunglaiMenunggu pemakaman; mengubur luka memarTubuh itu […]